Jumat, 02 Oktober 2015

Jaringan Meristem

Pada dasarnya jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu jaringan meristem (jaringan embrional) dan jaringan dewasa (jaringan permanen). Jaringan meristem tersusun atas sel-sel yang masih muda sehingga selalu membelah dan belum terdiferensiasi. Meristem merupakan istilah dari kata Yunani “meristes” yang berarti “terbelah”. Jaringan meristem disebut juga jaringan muda karena terdiri dari sel-sel yang masih muda (embrional) dan belum mengalami diferensiasi atau spesialisasi. Meristem hanya terdapat pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan. Jadi, jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya sel-selnya senantiasa aktif membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Sel-sel jaringan meristem biasanya berdinding tipis, vakuola banyak dan ukurannya kecil, mengandung banyak protoplasma, plastida belum matang, tidak memiliki ruang antar sel, dan inti besar. Bentuk sel penyusun jaringan meristem umumnya sama ke segala arah.
Jaringan meristem berdasarkan letaknya pada batang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu meristem apikal, meristem interkalar, dan meristem lateral.
1. Meristem Apikal atau meristem ujung
Terdapat di ujung batang dan ujung akar, contohnya pada ujung batang tembakau. Meristem apikal menyebabkan pemanjangan batang dan akar yang di sebut pertumbuhan primer. Semua jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer. Proses pemanjangan meristem apikal akan menghasilkan daun, bunga, dan tunas apikal (tunas ujung) yang akan berkembang menjadi cabang samping. Meristem apikal akan tampak melebar sebelum pembentukan daun, kemudian akan menyempit kembali sesudah terbentuknya primordium daun. Proses ini akan berulang kembali dengan adanya inisiasi dari setiap daun atau pasangan daun.
Menurut Schmidt, terdapat dua bagian penting pada daerah ujung batang, yaitu korpus dan tunika. Korpus merupakan bagian pusat dari titik tumbuh, denganarea yang luas, tersusun dari sel-sel relatif besar, serta dapat membelah secara tidak beraturan ke segala arah dan membentuk seluruh jaringan selain epidermis.
Tunika merupakan bagian paling luar dari titik tumbuh, terdiri atas satu atau beberapa lapis sel yang tersusun dari sel-sel berukuran relatif lebih kecil dan mengalami pembelahan ke arah lateral lateral atau ke samping. Sel-sel tunika akan berdiferensiasi menjadi epidermis. Sementara korpus merupakan bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah kesegala arah.

Sementara itu, Hanstein membagi ujung akar menjadi tiga daerah, yaitu dermatogen yang akan berkembang menjadi epidermis, periblem yang akan berkembang menjadi kortex dan plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi empulur).


2. Meristem interkalar atau meristem antara
Terdapat diantara jaringan dewasa (berada diruas-ruas batang), contohnnya pada tanaman rumput-rumputan (Graminae). Meristem interkalar merupakan daerah meristematik yang terisolasi di sub apikal batang, kemudian berkembang menuju pangkal. Sel-selnya membelah untuk membentuk rangkaian sel yang sejajar sehingga disebut meristem rusuk. Meristem interkalar menyebabkan pemanjangan ruas batang dan menyebabkan terbentuknya bunga. Jaringan yang terbentuk oleh meristem interkalar termasuk jaringan primer.

3. Meristem lateral atau meristem samping
Meristem lateral terletak memanjang sejajar permukaan batang atau akar, terdapat di kambium dan kambium gabus (felogen). Meristem lateral menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder pada batang maupun akar, sehingga batang dan akar tersebut akan membesar. Aktivitas meristem lateral akan membentuk jaingan sekunder.


0 komentar :

Posting Komentar